Mengapa Kurikulum perlu Berubah?

Aksi Nyata Pelatihan Mandiri PMM Penyebaran Pemahaman

Hallo Bapak/Ibu guru hebat dan anak-anak (murid) serta para orangtua murid. Berikut ini saya (I Komang Kabeh, S.Pd) akan menyampaikan sedikit gambaran umum mengenai perubahan kurikulum pendidikan kita dimana pada periode sebelumnya hampir setiap 10-15 tahun sekali berubah, terakhir kita mengenal Kurikulum k13, dan saat ini sudah berubah lagi.

Pasti kita bertanya-tanya kenapa Kurikulum dirubah ? . Sebelumnya mungkin perlu dipahami dulu poin 1-5 dibawah ini , kemudian selanjutnya Bapak/Ibu akan mendapatkan gambaran bagaimana Kurikulum kita sekarang ini yang diterapkan secara nasional termasuk juga di SMAN Satu Atap Klumpu. 

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,isi dan bahan pelajaran serta bahan yang digunakan sebagai penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu, yang didalamnya memuat latar belakang, visi, misi tujuan serta struktur kurikulum dari sekolah

MEMANDU DESAIN PEMBELAJARAN
Kurikulum membantu dalam merancang program pembelajaran yang efektif. Ini mencakup pemilihan materi pelajaran, metode pengajaran, penilaian, dan sumber daya yang akan digunakan dalam proses pendidikan.

• MEMOTIVASI PEMBELAJARAN
Kurikulum yang dirancang dengan baik dapat merangsang minat dan motivasi siswa untuk belajar. Ini menciptakan lingkungan pembelajaran yang menarik dan bermakna.

• MENGATUR TUJUAN
PENDIDIKAN
Kurikulum membantu dalam merumuskan tujuan pendidikan yang jelas dan spesifik. Ini menentukan apa yang diharapkan siswa pelajari dan capai selama proses pendidikan.

• MEMFASILITASI EVALUASI DAN PENILAIAN
Kurikulum memberikan dasar untuk pengembangan instrumen evaluasi dan penilaian. Ini membantu guru dan lembaga pendidikan menilai pencapaian siswa dan efektivitas program pendidikan

Kurikulum perlu berubah karena dunia dan kebutuhan masyarakat selalu berubah. Berikut beberapa alasan mengapa perubahan kurikulum diperlukan : 

Perkembangan Pengetahuan dan Teknologi
Pengetahuan dan teknologi terus berkembang dengan cepat. Oleh karena itu, kurikulum harus diperbarui untuk mencerminkan perkembangan terbaru dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Ini memastikan bahwa siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan dunia nyata.

Perubahan Sosial dan Ekonomi
Masyarakat dan ekonomi juga berubah seiring waktu. Perubahan ini memengaruhi jenis pekerjaan yang dibutuhkan di pasar tenaga kerja, sehingga kurikulum perlu disesuaikan agar siswa dapat mempersiapkan diri untuk pekerjaan masa depan.

Kebutuhan Individual Siswa.

Setiap siswa memiliki kebutuhan dan minat yang berbeda. Kurikulum yang fleksibel memungkinkan siswa untuk memilih mata pelajaran dan jalur pendidikan yang sesuai dengan minat dan tujuan karir mereka.

Persiapan untuk Tantangan Masa Depan
Perubahan Kurikulum harus dirancang untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan masa depan, termasuk masalah global seperti perubahan iklim, ketidaksetaraan, dan revolusi teknologi. Pendidikan harus memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengatasi tantangan ini.

Standar Pendidikan
Banyak negara memiliki standar pendidikan nasional yang harus dipenuhi oleh sekolah dan siswa. Perubahan kurikulum mungkin diperlukan untuk memastikan bahwa standar ini terpenuhi.

Perkembangan Zaman
Kurikulum harus selalu berubah agar sesuai dengan perkembangan zaman, apalagi masa sekarang ini Ilmu Pengetahuan dan teknologi informasi telah berkembang dan pembelajaran akan membosankan tanpa adanya perubahan bukankah tugas kita untuk menyiapkan para peserta didik kita menghadapi zaman yang baru, zaman yang sama sekali berbeda dengan zaman kita dulu.

Kurikulum oprasional satuan pendidikan itu bersifat dinamis artinya dapat diubah sesuai perubahan dan perkembangan budaya dan zaman, selain mengikuti zaman yang sudah diadaptasi sesuai lingkungan geografis. Kurikulum bersifat dinamis dan terus dikembangkan atau diadaptasi sesuai konteks dan kebutuhan peserta didik untuk membangun kompetensi sesuai masa kini dan masa yang akan datang.

Penting untuk diingat bahwa perubahan kurikulum memerlukan waktu dan komitmen dari banyak pihak, serta penyesuaian berkelanjutan. Keterlibatan stakeholder dan pendekatan yang terencana adalah kunci keberhasilan dalam mewujudkan perubahan kurikulum. kepentingan Seluruh komponen masyarakat yaitu peran orang tua, masyarakat dan sekolah harus menempatkan kebutuhan, pendapat, pengalaman, hasil belajar serta peserta didik sebagai pengembangan Kurikulum karena Kurikulum dirancang untuk kebutuhan peserta didik.

Dalam rangka memperkuat inovasi merdeka belajar, pada tanggal 11 Februari 2022 Kemendikbudristek meluncurkan inovasi kurikulum yang diberi nama Kurikulum Merdeka.

Ada tiga poin utama yang menjadi pijakan dalam kurikulum merdeka ini, yaitu

(1) fokus pada materi esensial agar ada pendalaman dan pengembangan kompetensi yang lebih bermakna dan menyenangkan ;

(2) kemerdekaan guru mengajar sesuai dengan tahap capaian dan perekembangan peserta didik dan ;

(3) pembelajaran melalui kegiatan proyek untuk pengembangan karakter dan kompetensi Profil Pelajar Pancasila melalui eksplorasi isu-isu aktual.

ada tiga pembeda pada Kurikulum merdeka yaitu : 

  1. Fokus pada materi esensial sehingga murid memiliki waktu yang banyak untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi. Murid dapat belajar lebih mendalam tanpa harus takut dikejar waktu dan bebas memilih sumber ajar yang lebih variatif.
  2. Guru lebih leluasa untuk melakukan pembelajaran yang  terdiferensiasi sesuai dengan kemampuan peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal. Guru memiliki kebebasan untuk mengajar sesuai tahap dan perkembangan murid. Selain itu sekolah juga memiliki wewenang untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik.
  3. Sistem Pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter murid sesuai profil pelajar Pancasila. Sistem pembelajaran menjadi lebih interaktif melalui kegiatan project, bertujuan agar murid menjadi lebih aktif dan dapat mengeksplor isu-isu yang terjadi.

1.Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai dengan kebutuhan belajar.

2.Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat.

3. Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik secara holistik.

4. Pembelajaran dirancang sesuai konteks, lingkungan, dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra.

5. Pembelajaran berpusat pada murid serta berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.

1.Pembelajaran intrakurikuler yang dilakukan secara terdiferensiasi sehingga peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

2.Pembelajaran kokurikuler berupa projek penguatan Profil Pelajar Pancasila, berprinsip pembelajaran interdisipliner yang berorientasi pada pengembangan karakter dan kompetensi umum.

3.Pembelajaran ekstrakurikuler dilaksanakan sesuai dengan minat murid dan sumber daya satuan pendidik.

Kurikulum merupakan alat yang dapat mempengaruhi siswa, baik dalam lingkungan sekolah  maupun di luar sekolah. Sehingga perubahan kurikulum seyogyanya harus terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas Pendidikan

Perubahan kurikulum akan menyebabkan terjadinya perubahan dalam berbagai hal, misalnya dari sisi perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, penilaian dan evaluasi.

Perubahan kurikulum dilakukan pada dasarnya dalam rangka menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang selama ini terjadi dalam pelaksanaan kurikulum itu, disamping tentunya dalam memenuhi tuntutan perubahan zaman.

Dapat disimpulkan bahwa perubahan kurikulum akan banyak membawa pengaruh di satuan pendidikan terutama pada elemen penting di sekolah yaitu guru.

Guru merupakan kunci dalam sistem pendidikan di Indonesia, sedangkan elemen lainnya (kurikulum, sarana dan biaya) akan mendukung guru dalam peningkatan kualitas pendidikan.

Saat ini SMAN Satu Atap Klumpu sudah menerapkan Kurikulum Merdeka. Dengan opsi Mandiri Berubah

Kemendikbudristek dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka secara fleksibel memberikan opsi kepada sekolah untuk memilih tingkatan sesuai kondisi dan pilihan sekolah. diantaranya Mandiri belajar, mandiri berubah, dan mandiri berbagi. 

Sekolah yang memilih Mandiri Belajar masih menggunakan Kurikulum 2013 tapi sudah mulai menerapkan prinsip-prinsip yang ada di Kurikulum Merdeka, terutama dalam rangka peningkatan kompetensi literasi, numerasi, penguatan pendidikan karakter dan lainnya yang ada di Kurikulum Merdeka

Mandiri Berubah artinya sudah memanfaatkan sepenuhnya platform Merdeka Mengajar yang disiapkan oleh Kemendikbudristek. Memilih CP, TP, ATP, perangkat ajar, asesmen, dan lain sebagainya di platform ini, yang juga sudah memuat segala kebutuhan yang dibutuhkan oleh sekolah untuk menerapkan Kurikulum Merdeka.

Bagi yang sudah sangat siap, yang selama ini melaksanakan banyak praktik baik terkait pengembangan perangkat ajar dan lain sebagainya, ditinjau dari sarana dan prasarana, kesiapan SDM, dan jika sudah bisa berkarya atau berinovasi, tidak sekedar yang ada di platform Merdeka Mengajar tetapi juga bisa berbagi pada sekolah-sekolah lain dalam bentuk karya-karya yang inovatif dan tetap mengikuti prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka, maka diberi kesempatan untuk memilih opsi Mandiri Berbagi

Demikian penjelasan mengapa Kurikulum harus berubah. Semoga bisa memberikan gambaran sehingga perubahan kurikulum dapat disikapi dan disambut dengan baik untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.

Jangan lupa memberikan umpan balik melalui kolom komentar, mungkin dengan menjawab salah satu pertanyaan berikut : 

  • Apa yang bapak/ibu , / anak-anak, / orangtua murid pahami dari perubahan kurikulum pendidikan tersebut ?
  • Apa yang bapak/ibu , / anak-anak, / orangtua rasakan dengan perubahan kurikulum pendidikan tersebut ?
  • Apa harapan , saran dan masukan bapak/ibu , / anak-anak, / orangtua dalam penerapan perubahan Kurikulum tersebut ?
Oleh : I Komang Kabeh, S.Pd
Guru SMAN Satu Atap Klumpu

5 Komentar

  • Penjelasan materinya mudah dipahami , teratur urutannya , semoga dengan perubahan kurikulum ini pendidikan kita semakin berkualitas 👍

    Balas
  • Kurikulum merdeka ini sangat bagus , sebagai guru kita tidak lagi dikejar materi , tapi sekarang kita sesuaikan dengan capaian belajar murid itu sendiri . Penjelasan materi diatas sangat membantu saya memahami perubahan kurikulum ini.

    Balas
  • Lalu apa alasan dari perubahan tersebut?

    Di Indonesia sendiri, kurikulum terus-menerus mengalami pengembangan. Sejak Indonesia merdeka sampai saat ini, paling tidak kurikulum telah mengalami 14 kali perubahan. Dimulai dengan Kurikulum Rencana Pelajaran tahun 1947, Kurikulum Rencana Pendidikan Sekolah Dasar tahun 1964, dan Kurikulum Sekolah Dasar tahun 1968 pada masa Orde Lama. Lalu pada masa Orde Baru atau zaman Presiden Soeharto terjadi 6 kali perubahan kurikulum, yaitu Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP) tahun 1973, Kurikulum SD tahun 1975, Kurikulum 1975, Kurikulum 1984, Kurikulum 1994, dan Revisi Kurikulum 1994 pada tahun 1997. Kemudian di masa reformasi terjadi 5 kali perubahan kurikulum, yaitu Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) tahun 2004, Kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran (KTSP) tahun 2006, Kurikulum 2013 (K13), Kurikulum 2013 Revisi, dan yang terbaru adalah Kurikulum Merdeka (Khoirurrijal, Fadriati, Sofia, Anisa Dwi Makrufi, Sunaryo Gandi, Abdul Muin, Tajeri, Ali Fakhrudin, Hamdani, Suprapno, 2022).
    Perubahan dari Kurikulum 2013 Revisi ke Kurikulum Merdeka didasarkan pada Keputusaan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 56/M/2022 tertanggal 10 Februari 2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran, yang mana beberapa poinnya berbunyi:
    • Dalam rangka pemulihan ketertinggalan pembelajaran (learning loss) yang terjadi dalam kondisi khusus. Satuan pendidikan atau kelompok satuan pendidikan perlu mengembangkan kurikulum dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan kondisi satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.
    • Pelaksanaan Kurikulum Merdeka diberlakukan secara bertahap.
    • Kurikulum Merdeka mulai berlaku pada tahun ajaran 2022/2023.
    Program Mengajar Kurikulum Tiga Belas ini merupakan program yang dilaksanakan. di Indonesia sejak tahun 2006. Kurikulum ini memberikan kerangka pendidikan yang lebih fleksibel dimana setiap sekolah mempunyai otonomi untuk mengembangkan kurikulum nya sesuai dengan kebutuhan dan kondisi setempat. Kurikulum ini dikembangkan oleh guru dan sekolah sendiri. Namun kendala yang muncul adalah perbedaan kualitas pendidikan antar sekolah dan sulitnya menilai standar nasional. Sedangkan Kurikulum merdeka atau yang lebih dikenal dengan merdeka belajar merupakan upaya pemerintah Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pendidikan yang lebih relevan dengan tantangan zaman. Program ini lebih fokus pada pengembangan kepribadian, keterampilan, dan pengetahuan sehari-hari yang bermanfaat. Selain itu, Kurikulum Merdeka ini bertujuan untuk meringankan tekanan akademis dan mengembangkan pendidikan yang lebih menyeluruh. Menurut saya, kedua perubahan tersebut merupakan perubahan yang signifikan dalam sejarah perubahan kurikulum di Indonesia.
    Kurikulum Merdeka juga memberikan ruang bagi guru untuk berkreasi dan berinovasi dalam merancang kegiatan pembelajaran bagi peserta didik. Guru diharuskan kreatif dan inovatif dalam merancang program pembelajaran, supaya peserta didik tidak bosan selama kegiatan pembelajaran. Selain itu, Kurikulum Merdeka akan mengarahkan peserta didik dalam mengembangkan potensi dan kompetensinya. Salah satu penerapannya yaitu proses pembelajaran yang dirancang dengan metode interaktif. Pembelajaran yang interaktif contohnya dengan berbasis proyek. Pembelajaran tersebut akan membuat peserta didik lebih tertarik dan bisa mengembangkan isu-isu yang ada disekitarnya. Hal itu tentu dapat membekali peserta didik dengan sikap-sikap dan kemampuan yang akan bermanfaat bagi mereka di masa depan. Sehingga nantinya mereka bisa berkontribusi dalam mendukung kemajuan negara kita tercinta.

    Banyak masyarakat dan orang tua yang tidak setuju dan menentang perubahan program ini. Sebab perubahan ini dinilai sangat mendadak bagi mereka yang mempunyai anak yang tingkat pendidikannya SD, SMP, dan SMA. Meski banyak orang tua yang keberatan dengan perubahan kurikulum ini, namun nyatanya program tersebut sangat bermanfaat dan memberikan manfaat yang signifikan bagi siswa-siswi karena mengajarkan mereka untuk lebih mandiri dan berpikir lebih dewasa. Pemerintah Indonesia telah merancang berbagai kebijakan pendidikan sebagai dasar perubahan kurikulum. Perubahan tersebut antara lain perbaikan aspek kurikuler dan ekstrakulikuler, integrasi teknologi dalam pembelajaran serta peningkatan keterampilan sesuai kebutuhan industri. Kesimpulan pertama yang dapat diambil kebijakan ini mencerminkan komitmen Pemerintah terhadap peningkatan mutu pendidikan nasional.Perubahan kurikulum Pendidikan di Indonesia mencerminkan upaya penyesuain sistem Pendidikan dengan kebutuhan zaman, mengintegrasikan kebutuhan pasar tenaga kerja, dan meningkatkan mutu Pendidikan secara umum. Sekalipun tujuannya positif, namun implementasi perubahan tersebut harus di evaluasi agar mencapai hasil yang optimal dan berdampak positif bagi pengembangan potensi generasi muda. Perubahan ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih sesuai dan mendukung pengembangan keterampilan abad 21, seperti kreativitas, berpikir kritis, dan kolaborasi. Keterampilan abad ke 21 yang sangat diperlukan oleh lulusan untuk berprestasi dan berkompetisi di abad ke 21 telah diidentifikasi oleh The Partnership for 21st Century Skills (2008). Keterampilan ini dapat meningkatkan kemampuan daya jual (marketability), kemampuan bekerja (employability), dan kesiapan menjadi warga negara (readiness for citizenship) yang baik (Redhana, 2019). Namun penilaian secara terus menerus harus dilakukan untuk memastikan siswa tidak merasa terbebani dengan perubahan tersebut dan tetap dapat mencapai hasil belajar yang optimal. Perubahan program juga menghasilkan masukan dari masyarakat dan pemangku kepentingan yang terkena dampak. Dapat diambil dari tingkat penerimaan terhadap perubahan tersebut oleh orang tua, dunia usaha, dan masyarakat pada umumnya. Keterlibatan aktif dari berbagai pihak sangat penting untuk menghasilkan dukungan yang kuat terhadap perubahan kurikulum dan memastikan tujuan pendidikan nasional dapat tercapai. Oleh karena itu, program mandiri ini berbeda dengan K – 13 yang kurikulumnya juga berbeda termasuk aspek pengajaran guru. Dari pemaparan di atas, dapat diambil simpulan bahwa perubahan dari Kurikulum 2013 ke Kurikulum Merdeka didasarkan pada keputusan Kemendikbudristek sebagai solusi terhadap ketertinggalan pendidikan di Indonesia karena adanya pandemi Covid-19 dan kemajuan zaman.

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *